Tuesday, December 8, 2009

Tiga Hari Istimewa


Dalam kehidupan seorang muslim, ada tiga hari penting yang seolah-olah ketiga hari itu adalah hari raya:

Pertama, hari dimana ia melaksanakan sholat-sholat wajib dengan berjamaah dan pada hari itu ia terhindar dari perbuatan maksiat. Allah SWT berfirman, "Penuhilah seruan Allah dan Rasul apabila Rasul menyeru kamu".(QS. Al-Anfal[8]: 24)

Kedua, hari dimana ia bertobat dari dosa, meninggalkan maksiat dan kembali ke jalan yang lurus. Allah SWT berfirman, "Kemuliaan Allah menerima tobat mereka agar mereka tetap dalam tobatnya".(QS. At-Taubah[9]:118)

Ketiga, hari dimana ia mengakhiri hayatnya di dunia ini dengan husnul khotimah (penutupan yang baik), dimana ia sangat merindukan bertemu dengan Allah dengan berbekalkan amal saleh yang banyak. Rasulullah saw bersabda "Barang siapa yang ingin bertemu dengan Allah, maka Allah pun sangat ingin bertemu dengannya".

Di sadur dari buku La Tahzan (karangan Dr.A'id Abdullah al-Qarni}

Thursday, October 29, 2009

Waspadai Fatamorgana Dunia


penulis : Aa Gym

"Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (menaati) Allah." (QS. Luqman [31]: 33)

Kehidupan dunia hanya kesenangan sementara, namun banyak yang tidak selamat pada jebakan itu. Nafsu menjadi pengendali hidupnya, hingga tidak pernah ada kepuasan atas apa yang dimiliki. Semua selalu kurang dalam pandangannya.

Mengapa hanya karena untuk memenuhi kebutuhan dunia, manusia rela mengorbankan waktu, tenaga, fikiran? Seolah-olah dunia adalah segalanya? Penyebabnya karena dunia dianggap penting! Semakin orang menganggap penting suatu perkara, maka semakin besar pula pengorbanan untuk mencapai hal tersebut. Demikian pula dengan kehidupan duniawi, hingga ibadah pun biasa saja, sekadar luput dari kewajiban.

Sebagai contoh, banyak orang menunda panggilan muadzin untuk bersegera melakukan shalat, hanya karena rapat belum selesai. Itu terjadi karena rapat dianggap lebih penting daripada shalat. Betapa sombongnya kita seolah-olah kehidupan ditentukan oleh kita lewat rapat tersebut.
Seolah-olah tahu yang akan terjadi, dan semuanya tergantung pada
ikhtiar kita. Padahal, segala sesuatu itu terjadi mutlak kehendak Allah
yang Maha Menentukan.

Banyak orang yang menggantungkan hidupnya pada ikhtiar, ilmu, tenaga dan kecerdasannya, lupa kepada sang Maha Pemberi Segalanya. Kejayaan
dunia, harta dan tahta menjadi tolak ukur kemuliaan dalam hidup.
Hatinya telah tertutup dengan silaunya dunia, sebagaimana firman Allah
SWT dalam surah al-baqarah [2]: 212): "Kehidupan dunia dijadikan
indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina
orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih
mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada
orang-orang yang dikehendaki- Nya tanpa batas."

Cukuplah Allah segala-galanya bagi kita, Ia Maha Tahu yang terbaik bagi kita. Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah yang Maha Kasih dan Sayang. Insya Allah, bagaimanapun banyaknya masalah yang dihadapi namun bagi orang yang hatinya sudah mantap kepada Allah, tidak ada gentar ataupun takut. Allah telah memberikan ketenangan hati padanya dan solusi dari jalan yang tidak disangka-sangka serta dibukakan hikmah dari setiap kejadian. Semoga kita selalu mendekatkan diri kepada-Nya dan menjadi pecinta Allah sejati.

------------ ---sumber: cyberMQ.com


Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu [ Al Baqarah : 45 ]

Demi Masa,
Sungguh, manusia berada dalam kerugian,
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan
Serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran

 

Sampaikanlah kebajikan dan kebenaran, meskipun satu ayat….

Saturday, October 3, 2009

Waspadai 4 Tanda Ciri-ciri Akan Terjadinya Gempa Bumi Dan 10 Tips Menghadapi Gempa





Ciri-ciri akan datangnya gempa
Gempa bumi yang terjadi memang menakutkan, namun hal ini tidak bisa dihindari mengingat Indonesia termasuk negara yang rawan akan gempa.
Untuk itu, mempelajari dan mewaspadai ciri-ciri yang biasanya terjadi sebelum gempa adalah hal yang bijaksana.
Ada beberapa ciri-ciri yang dapat terlihat jika akan terjadi gempa bumi. Beberapa ciri-ciri tersebut antara lain:

Lihat ke langit
kalau di langit ada awan yang berbentuk seperti angin tornado/seperti pohon/seperti batang, bentuknya berdiri, itu adalah awan gempa yang biasanya muncul sebelum gempa terjadi.

Awan yang berbentuk aneh itu terjadi karena adanya gelombang elektromagnetis berkekuatan hebat dari dasar bumi, sehingga gelombang elektromagnetis tersebut 'menghisap' daya listrik di awan, oleh karena itu bentuk awannya jadi seperti tersedot ke bawah.
Gelombang elektromagnetis berkekuatan besar itu sendiri terjadi akibat adanya patahan atau pergeseran lempeng bumi. Tapi kemunculan awan gempa seperti itu di langit tidak selalu berarti akan ada gempa. Bisa saja memang bentuknya seperti itu.

Coba diuji medan elektromagnetis di dalam rumah
- Cek siaran TV, apakah ada suara brebet-brebet ataukah tidak
- Jika terdapat mesin fax, cek apakah lampunya blinking biarpun lagi tidak transmit data
- Coba minta orang lain mengirim fax ke kita, cek apakah teksnya yang diterima berantakan atau tidak
- Coba matikan aliran listrik. Cek apakah lampu neon tetap menyala redup/remang-remang biarpun tak ada arus listrik

Kalo tiba-tiba TV brebet-brebet, lampu fax blinking, padahal sedang tidak transmitting, teks yang kita terima berantakan dan neon tetap menyala biarpun tidak ada arus listrik, itu berarti memang sedang ada gelombang elektromagnetis luar biasa yang sedang terjadi tapi kasat mata dan tidak dapat dirasakan oleh manusia.

Perhatikan hewan-hewan
Cek apakah hewan-hewan seperti "menghilang", lari atau bertingkah laku aneh/gelisah. Insting hewan biasanya tajam dan hewan bisa merasakan gelombang elektromagnetis.


Air tanah
Lihat juga apakah air tanah tiba-tiba menjadi surut tidak seperti biasanya.

Jika empat tanda ini ada atau terlihat dalam waktu bersamaan, segeralah bersiap-siap untuk evakuasi. Empat tanda tersebut kemungkinan besar menunjukkan memang akan ada gempa berkekuatan besar.
Walaupun demikian, adanya awan gempa yang bentuknya aneh itu, tetap tidak bisa memastikan kapan gempa terjadi.
Oleh karena itu jangan tunggu-tunggu lagi, sebisa mungkin langsung melakukan tindakan penyelamatan diri untuk menghindari hal-hal yang paling buruk.

Kalau skala gempanya besar dan episentrumnya terletak di laut, kita harus selalu aware akan datangnya gelombang tsunami. Tingginya gelombang bisa puluhan meter, bisa juga hanya dua meter. Tapi biarpun hanya dua meter, gelombangnya tidak main-main. Kekuatannya dahsyat (seperti tidak ada habisnya) dan tekanannya bisa mencapai 190 kilogram. (guugling.com)


10 Tips Menghadapi Gempa Diantaranya:

Jika gempabumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan dimanapun anda berada.

1. DI DALAM RUMAH

Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal. Jika anda sedang menyalakan kompor maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.

2. DI LUAR RUMAH

Lindungi kepala anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.

3. DI MALL, BIOSKOP, DAN LANTAI DASAR MALL

Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.

4. DI DALAM LIFT

Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran. Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.

5. DI DALAM KERETA API

Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.

6. DI DALAM MOBIL

Saat terjadi gempabumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.

7. DI GUNUNG/PANTAI

Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.

8. BERI PERTOLONGAN

Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempabumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang berada di sekitar anda.

9. EVAKUASI

Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh pemerintah daerah. Pengungsian perlu dilakukan jika kebakaran meluas akibat gempabumi. Pada prinsipnya, evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki dibawah kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah. Bawalah barang-barang secukupnya.

10. DENGARKAN INFORMASI

Saat gempabumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas.

(portal.vsi.esdm.go.id)  

Saturday, September 12, 2009

Alam Semesta Terlalu Misterius untuk Intelegensi Manusia








Dalam suatu pertemuan tokoh pemikir sedunia, penulis buku 'Gen yang egois' (terjemahan) yakni Profesor Richard Dawkins dari Universitas Oxford mengatakan bahwa alam semesta benar-benar sangat misterius, mungkin bukan inteligensi manusia yang dapat memahaminya.

Menurutnya, kita hanya hidup di tengah "realita" yang diciptakan manusia. Dawkins menuturkan, realita ini adalah "Middle World", untuk membedakan ruang lingkup alam semesta yang tidak dapat dijangkau manusia.

Menurut Dawkins, demi memahami dunia kehidupan kita yang rumit ini, orang-orang menciptakan sebuah realita individunya. Biar bagaimanapun cerdasnya, manusia tidak mungkin dapat sepenuhnya memahami alam semesta ini.
Dawkins membahas beberapa pengetahuan filsafatnya terhadap alam semesta. Menurutnya, kehidupan yang tidak sama hidup di tengah realita yang berbeda. Sedang middle world hanya sebatas dalam satu lingkup spektrum gelombang elektromagnet yang kecil sempit yang bisa kita ketahui.

Dawkins mengatakan, Middle World hanya setitik realita yang sempit, sebuah realita yang kita anggap normal, sedang bagi kita, ruang lingkup alam semesta yang maha kecil dan luas itu sangat tidak habis dipahami.

Menurut Dawkins, otak besar kita membuat kita dapat hidup dalam ruang tempat kehidupan kita. Ia mengambil contoh : kita anggap batu itu adalah benda padat. Namun, kenyataannya batu ini terbentuk dari ruang antar atom, dan sebagian besar tak berisi alias hampa. Namun, dalam ruang kita, atom tidak mungkin dapat dilihat.

Oleh karena itu, otak kita lantas beranggapan bahwa batu adalah benda padat. Menurutnya ini hanyalah cara pemahaman yang digunakan otak bagi kehidupan kita di Middle World.

Dawkins memprediksikan, dengan pertimbangan bahwa alam semesta itu begitu maha luas, namun, kita hidup di dalam ruang lingkup yang demikan sempit, jadi, kita bukan merupakan bentuk kehidupan satu-satunya di alam semesta.

Pandangan ukuran ruang yang dibicarakan Dawkins tidak sama dengan pandangan ukuran yang biasa kita bahas. Menurut logika ini, bentuk kehidupan lain mungkin tidak hanya eksis di galaksi lainnya yang jaraknya membutuhkan bertahun-tahun cahaya dari kita, sebab tidak peduli berapa jauh, seluruhnya tetap berada dalam satu ukuran ruang yang sama dengan kita.

Dan secara ukuran yang lebih besar atau kecil juga sama kemungkinan terdapat kehidupan, mungkin suatu hari nanti akan ditemukan, bahwa di elektron yang kecil terdapat sebuah dunia yang sama makmurnya dengan bumi kita.

Terbetik kabar bahwa pertemuan pemikir sedunia kali ini telah menghimpun sejumlah besar pemikir dalam bidang teknologi, hiburan dan desain. (Secret China)

Wednesday, September 9, 2009

Taqwa, Tangga Pencapaian Akhir Puasa


Percikan Nasehat Syekh al-Akbar di bulan Ramadhan


Ramadhan merupakan bulan suci yang menyucikan, meluruhkan berbagai kekotoran jasad dan jiwa. Sejuta keutamaannya membuat orang merasa rugi jika menyia-nyiakan keberadaannya.


Ramadhan dengan berbagai kelebihannya menjadi berharga karena 'perintah'. Berpuasa menjadi tidak bernilai jika di satu sisi kita 'mengejar' keutamaan Ramadhan, namun di sisi lain kita meninggalkan aturan yang telah ditetapkan-Nya.

Seringkali terjadi jika seseorang berpergian jauh (musafir) atau sakit, ia merasa kurang enak (sreg) jika berbuka. Atau merasa kurang afdhal (utama) jika berbuka. Atau merasa berat jika ia mesti membayarnya di lain waktu. Ia merasa rugi jika 'kehilangan' puasa ramadhan-nya, tapi ia tidak merasakan kasih sayang Allah telah lenyap dari jiwanya. Ia lebih mengutamakan karunia ramadhan daripada yang menciptakan ramadhan (Allah SwT).


Ramadhan mesti diisi dengan ketundukan dan ketaatan, dan tidak mesti dengan puasa. Apalah arti puasa yang tidak menyambut sifat Rahim Allah kepadanya dengan meninggalkan rukhshah (keringanan) yang Allah berikan kepadanya.

Allah SwT berfirman:

'Allah menghendaki kemudahan untukmu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu'. (Q.S. Al-Baqarah: 185)

Rasulullah Saw bersabda:

خِيَارُ أُمَّتِيْ الَّذِيْنَ إِذَا سَافَرُوْا أَفْطَرُوْا وَقَصَرُوْا
"Sebaik-baik umatku adalah apabila pergi jauh (musafir) dia berbuka puasa dan shalat Qashar". (HR. Thabrani)

إِنَّ اللهَ يُحِبُّ أَنْ يُّؤْخَذَ بِرُخْصِهِ كَمَا يُحِبُّ أَنْ يُّؤْخَذَ بِعَزَائِمِهِ إِنَّ اللهَ بَعَثَنِيْ بِالْحَنِيْفِيَّةِ السَّمْحَةِ دِيْنِ إِبْرَاهِيْمَ
"Sesungguhnya Allah mencintai jika kemurahan-kemurahan-Nya diambil sebagaimana Dia mencintai jika fardhu-fardhu-Nya dikerjakan. Sesungguhnya Allah mengutusku untuk menyampaikan agama yang lurus lagi mudah, yakni agama Ibrahim As". (HR. Ibnu 'Asakir)

أَدُّوا الْعَزَائِمَ وَاقْبَلُ الرُّخْصَةَ وَدَعَوُا النَّاسَ فَقَدْ كُفِيْتُمُوْهُمْ
"Kerjakanlah yang fardhu, terimalah keringanan (kemurahan-Nya), biarkanlah orang-orang, maka sungguh kamu dipelihara dari gangguan mereka". (HR. Al-Khathib)


Tujuan puasa adalah meraih nilai-nilai ketaqwaan, bukan semata-mata mencari-cari keutamaan Ramadhan dengan meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim. Bukanlah dengan adanya ramadhan kita membabi buta menggapai gelimang cahayanya, tapi kita tinggalkan esensi kehambaan kita kepada Allah.


Apabila kewajiban suami istri mesti ditinggalkan dengan alasan mengejar keutamaan Ramadhan, berarti ia belum mengerti nilai ketakwaan sesungguhnya. Misalnya, seorang istri yang menolak ajakan suaminya di bulan Ramadhan karena alasan ingin mengkhatamkan Al-Quran adalah adalah sikap yang amat keliru.

Universitas Ramadhan adalah pelatihan individu dan sosial menuju martabat ketakwaan, yakni membentuk SDM yang bersikap Sami'na wa Atho'na, turut perintah dengan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi apa yang dilarangnya. Jika Ramadhan ini tidak membentuk sikap ketaqwaan, maka gagallah usaha dan jerih payah perjuangan ramadhan yang dilakukannya.


Konsep ketaqwaan sebagai halte terakhir ramadhan bukanlah hanya dilakukan dalam 1 bulan, namun perjalanannya berkelanjutan. Konsep ketaqwaan adalah konsep harian bukanlah bulan ramadhan saja. Firman Allah SwT: 'Ayyaamam ma'duudaat', pada hari-hari yang ditentukan (bukan bulan-bulan yang ditentukan).


Buah ramadhan adalah kesabaran. Namun kesabaran itu tidak bernilai jika tidak didasari nilai ketaqwaan. Banyak umat lain selain Islam menyodorkan doktrin kesabaran, namun kesabarannya tiada arti di sisi Allah karena tidak didasari sikap 'turut perintah' terhadap konsep keselamatan.


Rasa lapar juga merupakan bagian penderitaan para Nabi dan Shalihin terdahulu yang manfaatnya teramat besar bagi madrasah pembenahan jiwa. Namun keadaan lapar itu juga tidak bearti di sisi Allah jika tidak berpijak pada sikap 'turut perintah'. Sikap ini menjadi acuan semua ibadah kepada Allah.

Karena sikap turut perintah-lah yang menyebabkan kita menghadap ke kiblat setiap hari. Sikap inilah yang menyebabkan kita mau mencium hajar aswad, mengelilingi bangunan batu (Ka'bah), berlari-lari (Sa'i), melaparkan diri (berpuasa), dan sebagainya.


Saat seseorang kembali ke fitrah (titik nol), dikhawatirkan ia akan kembali lagi ke koordninat minus jiwa karena ia belum mengenal nilai-nilai ketaqwaan, yakni turut perintah. Jika kita mampu berbuat di bulan Ramadhan, mengapa di bulan lainnya tidak?

"Betapa banyak orang yang berpuasa yang tidak maraih apa-apa melainkan rasa lapar dan dahaga", Nabi Saw mengingatkan. Karena ia tidak mampu mempersembahkan nilai ketaqwaan sesudah fitrahnya

Gempa, Skala Richter Dan Skala Mercalli


Kemarin hari Rabu (2-09-2009) kita dikejutkan dengan terjadi gempa yang melanda Jawa Barat dan sekitarnya (Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi), gempa ini berkekuatan 7,3 SR (Skala Richter) atau VII pada skala MMI (Modified Mercalli Intensity) yang berpusat di kedalaman 30 km barat daya Tasikmalaya. Adapun korban yang yang timbul baik materi maupun manusia adalah : korban luka 422 orang, korban tewas 35 orang dan kerusakan bangunan 3.586 (sumber: koran Tempo 2-09-2009).

Gempa ini cukup menimbulkan kepanikan di Jakarta, karena terjadi pada jam 14.55 wib, dimana karyawan masih banyak yang bekerja sehingga karyawan yang bekerja di gedung-gedung perkantoran berhamburan semuanya menuju tangga darurat. Dan dilaporkan 1 orang meninggal karena serangan jantung akibat kelelahan menuruni tangga darurat. Gempa kemarin juga menimbulkan kemacetan yang luar biasa dijalan-jalan protokol Jakarta, karena banyak karyawan yang dipulangkan lebih cepat.

Jika kita mendengar kata gempa selalu dikaitkan dengan skala Richter atau skala Mercalli, sebenarnya apa sih skala Richter dan Mercalli itu?, setelah browsing di internet saya mendapatkan dari Wikipedia pengertian dari skala Richter dan Mercalli ini, yaitu:
Skala Richter
Dari Wikipedia bahasa Indonesia
Skala Richter atau SR didefinisikan sebagai logaritma (basis 10) dari amplitudo maksimum, yang diukur dalam satuan mikrometer, dari rekaman gempa oleh instrumen pengukur gempa (seismometer) Wood-Anderson, pada jarak 100 km dari pusat gempanya. Sebagai contoh, misalnya kita mempunyai rekaman gempa bumi (seismogram) dari seismometer yang terpasang sejauh 100 km dari pusat gempanya, amplitudo maksimumnya sebesar 1 mm, maka kekuatan gempa tersebut adalah log (10 pangkat 3 mikrometer) sama dengan 3,0 skala Richter. Skala ini diusulkan oleh fisikawan Charles Richter.
Untuk memudahkan orang dalam menentukan skala Richter ini, tanpa melakukan perhitungan matematis yang rumit, dibuatlah tabel sederhana seperti gambar di samping ini. Parameter yang harus diketahui adalah amplitudo maksimum yang terekam oleh seismometer (dalam milimeter) dan beda waktu tempuh antara gelombang-P dan gelombang-S (dalam detik) atau jarak antara seismometer dengan pusat gempa (dalam kilometer). Dalam gambar di atas dicontohkan sebuah seismogram mempunyai amplitudo maksimum sebesar 23 milimeter dan selisih antara gelombang P dan gelombang S adalah 24 detik maka dengan menarik garis dari titik 24 dt di sebelah kiri ke titik 23 mm di sebelah kanan maka garis tersebut akan memotong skala 5,0. Jadi skala gempa tersebut sebesar 5,0 skala Richter.
Skala Richter pada mulanya hanya dibuat untuk gempa-gempa yang terjadi di daerah Kalifornia Selatan saja. Namun dalam perkembangannya skala ini banyak diadopsi untuk gempa-gempa yang terjadi di tempat lainnya.
Skala Richter ini hanya cocok dipakai untuk gempa-gempa dekat dengan magnitudo gempa di bawah 6,0. Di atas magnitudo itu, perhitungan dengan teknik Richter ini menjadi tidak representatif lagi.
Perlu diingat bahwa perhitungan magnitudo gempa tidak hanya memakai teknik Richter seperti ini. Kadang-kadang terjadi kesalahpahaman dalam pemberitaan di media tentang magnitudo gempa ini karena metode yang dipakai kadang tidak disebutkan dalam pemberitaan di media, sehingga bisa jadi antara instansi yang satu dengan instansi yang lainnya mengeluarkan besar magnitudo yang tidak sama.
Skala Mercalli
Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902. Skala Mercalli terbaagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebutdan juga dengan melihat dan membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Oleh itu skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain. Oleh karena itu, saat ini penggunaan skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi
Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.

Skala Modifikasi Intensitas Mercalli
Skala Modifikasi Intensitas Mercalli mengukur kekuatan gempa bumi melalui tahap kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi itu. Satuan ukuran skala Modifikasi Intensitas Mercalli adalah seperti di bawah :
Skala Modifikasi Keamatan Mercalli

  1. Tidak terasa
  2. Terasa oleh orang yang berada di bangunan tinggi
  3. Getaran dirasakan seperti ada kereta yang berat melintas.
  4. Getaran dirasakan seperti ada benda berat yang menabrak dinding rumah, benda tergantung bergoyang.
  5. Dapat dirasakan di luar rumah, hiasan dinding bergerak, benda kecil di atas rak mampu jatuh.
  6. Terasa oleh hampir semua orang, dinding rumah rusak.
  7. Dinding pagar yang tidak kuat pecah, orang tidak dapat berjalan/berdiri.
  8. Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan.
  9. Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan tekuk.
  10. Jambatan dan tangga rusak, terjadi tanah longsor.
  11. Rel kereta api rusak.
  12. Seluruh bangunan hancur dan hancur lebur.
Artikel Terkait :

Sunday, September 6, 2009

Taman Kedamaian Indah Menawan


by: gedeprama

Di suatu waktu, ada tikus serakah yang menjumpai penyihir. Terganggu oleh ulah kucing, ia minta dirinya diubah jadi kucing. Baru sehari jadi kucing, ia sudah tidak puas, memohon pada penyihir biar dirubah jadi anjing karena terganggu oleh anjing. Sehari kemudian karena dikejar serigala, ia minta berubah lagi serigala. Satu hari berikutnya karena serigala ini dikejar harimau, ia minta disihir biar jadi harimau. Ketika menjadi harimau, keserakahannya memuncak, ia mau memakan penyihir agar hidupnya tidak berubah-ubah lagi. Dan marahlah penyihir, dikembalikanlah tikus ini menjadi tikus kembali.
Kalau boleh jujur, nasib banyak manusia serupa tikus tadi. Keserakahan membuat hidup manusia berkejaran, berkejaran dan berkejaran. Selalu mengira rumah ada di depan. Ketika sekolah dasar mengira sekolah menengah pertama enak. Tatkala sekolah menengah pertama menduga sekolah menengah atas yang indah. Di bangku kuliah menghayal dunia kerja yang menawan. Sesudah kerja dan banyak stres berfantasi pensiunlah istirahat sebenarnya. Setelah pensiun kehilangan rasa hormat orang, penghasilan berkurang, sakit-sakitan.
Sehingga menimbulkan pertanyaan, di mana rumah kedamaian  yang sesungguhnya? Setelah dikejar-kejar demikian banyak orang, dicari-cari melalui segudang materi, digali-gali melalui banyak buku suci, tetap saja manusia berkejaran, berkejaran dan berkejaran.
Doggy mind, lion mind

Di negara-negara Barat umumnya, banyak orang menyukai memelihara anjing. Tidak saja menjadi penjaga, anjing juga menjadi sahabat. Permainan yang kerap dilakukan bersama anjing adalah melemparkan plastik dicat mirip tulang berisi daging. Kemana pun daging palsu ini dilempar, ke sanalah anjing mengejarnya.
Serupa dengan anjing yang mengejar daging palsu, kehidupan sebagian manusia juga berlarian ke sana ke mari mengejar kepalsuan. Uang bukan, jabatan bukan, rumah bukan, mobil bukan. Tiba-tiba sudah tua dan sakit-sakitan. Dalam meditasi, orang-orang seperti ini akan berputar-putar ke sana ke mari dibawa pikirannya. Tambah keras ia berusaha, tambah keras putaran pikirannya. Ini yang disebut doggy mind.
Berbeda dengan anjing, singa secara mudah bisa membedakan daging palsu dengan daging asli. Tidak saja tidak lari ke sana ke mari, namun dengan tenang ia menatap semuanya tanpa ketakutan. Itu sebabnya singa kerap digunakan simbol pencerahan karena diam tenang tidak menakuti apa-apa. Termasuk tidak menakuti kematian.
Hal yang sama juga terjadi dengan orang-orang yang perjalanan latihannya sudah jauh. Para master badannya memang menua, tatkala putaran waktunya sakit ia pun sakit, bila saatnya tiba untuk meninggal ia juga meninggal. Bedanya yang mengagumkan, para master menjalani semuanya dengan ketenangan sempurna. Makanya banyak guru menegaskan, hasil latihan adalah boundless capacity to suffer. Kemampuan untuk menderita secara tidak terbatas. Ini yang kerap disebut lion mind.
Rumah yang sesungguhnya
Sharon Salzberg pernah mengumpulkan pengalaman-pengalaman guru meditasi yang perjalanan latihannya sudah jauh. Dari Joseph Goldstein, Jack Kornfield, Larry Rosenberg yang terkenal, Kamala Masters yang ibu rumah tangga biasa, Bhante Gunaratana yang sudah berpraktek lebih dari lima puluh tahun, sampai dengan Ajahn Sumedo yang guru. Dalam karya indah berjudul Voices of insight, terlihat jelas bagaimana orang-orang berlatih itu  hidupnya berbeda: tenang, damai, tenteram, bebas!
Ada yang ditarik oleh meditasi karena ingin berjumpa diri sesungguhnya, ada karena dihempaskan kehidupan lewat godaan dan cobaan, ada juga bermeditasi karena mendalami kehidupan suci. Namun apa pun latar belakangnya, tetap diperlukan kesabaran dan ketekunan untuk senantiasa berlatih, berlatih dan berlatih. Bedanya dengan orang kebanyakan yang dibuat amat sibuk oleh seluruh keriuhan kehidupan luar (dengarkan radio, nonton televisi, berdebat), penekun-penekun meditasi memusatkan seluruh perhatiannya pada semesta di dalam diri.
Perhatikan hasil perenungan dalam dan mengagumkan mistikus sufi abad tiga belas bernama Jalaludin Rumi dalam salah satu maha karyanya berjudul The guest house. Hidup ini serupa dengan rumah penginapan. Setiap hari ada saja yang datang silih berganti. Kebahagiaan, kesedihan, pujian, cacian. Belajarlah tersenyum ramah pada semuanya. Bahkan pada petaka, bencana, kematian sekali pun. Sebab semuanya menghadirkan bimbingan-bimbingan sekaligus tuntunan-tuntunan. Semuanya menggoreskan makna.
Tidak kebayang indah dan bebasnya kehidupan ala Jalaludin Rumi. Sekaligus memberikan bayangan, inilah rumah kedamaian yang sesungguhnya, rumah untuk semua. Bagi manusia kebanyakan, senyuman baru hadir ketika tamu kehidupan adalah kebahagiaan, pujian. Dan penolakan, kemarahan bahkan penghakiman mudah sekali muncul tatkala tamunya adalah kesedihan, rasa sakit, makian.
Itu sebabnya praktisi-praktisi meditasi yang sudah berjalan teramat jauh, berfokus hanya pada satu hal: the unbroken continuity of mindfulness. Apa pun yang terjadi, semuanya dilihat dengan penuh kesadaran. Sebagaimana Rumi, punya uang senyum, punya hutang senyum, dibilang baik senyum, disebut munafik senyum.
Seorang cucu bertanya ke neneknya ketika kesedihan membuat keyakinannya akan Tuhan jadi mengendur. Dengan lembut nenek penyabar sekaligus bijaksana ini bertanya: di buku suci mana ditulis kalau Tuhan hanya hadir dalam kebahagiaan? Dalam khotbah Buddha yang mana disebutkan kalau penderitaan hanyalah sampah yang layak dibuang?
Cerita nenek ini serupa dengan pengalaman mistikus sufi Hazrat Hinayat Khan. Suatu hari Khan menjumpai Kekasih Yang Maha Mencintai. Dengan bersujud pencinta ini berbisik: 'Engkau yang mengirim musibah buat orang jahat, Engkau juga yang memberi berkah pada orang baik'. Dalam senyum lembut dikulum Kekasih ini menjawab: 'bukan, sekali lagi bukan, orang jahat mengundang musibahnya sendiri, orang baik menarik berkahnya sendiri'.
Belajar dari respon indah Kekasih yang pernah dijumpai Khan, rumah kedamaian sesungguhnya adalah tempat di mana semuanya diterima dengan senyuman. Semuanya sudah ada hukumnya, sesederhana menyentuh air kemudian basah, menyentuh api kemudian terbakar. Tatkala semuanya bermandikan senyuman, kesadaran  kemudian membimbing manusia menjumpai taman kedamaian indah menawan. Bukannya serba membahagiakan, namun serba senyuman.
Di taman kedamaian ini,  setiap pagi manusia bergumam tenang, ada 24 jam yang segar menunggu untuk diisi dengan senyuman, karena senyuman membantu kita memasuki hari dengan kelembutan, dengan pengertian.

Wednesday, August 19, 2009

Orang Bodoh VS Orang Pintar


By Mario Teguh
Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya berbisnis...
Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pintar.
Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.
Orang bodoh sering melakukan kesalahan,
maka dia rekrut orang pintar yang
tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah.

Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mencari kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.
Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka dia menyuruh orang pintar untuk membuatnya.
Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH).
oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.

Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu orang pintar percaya.
Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh.
Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.
Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar. Walhasil orang orang pintar menjadi staf-nya orang bodoh.
Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang berkerja.
Tapi orang-orang pintar DEMO. Walhasil orang-orang pintar ' meratap-ratap ' kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.
Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit.
Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.
Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group).

Adalah contoh orang-orang yang tidak pernah dapat S1), tapi kemudian menjadi kaya.
Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka.
Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.

PERTANYAAN :
Mendingan jadi orang pinter atau orang bodoh??
Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
Mana yang lebih mulia antara orang pinter atau orang bodoh??
Mana yang lebih susah, orang pinter atau orang bodoh??

KESIMPULAN :
Jangan lama-lama jadi orang pinter,
lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
Kata kunci nya adalah ' resiko ' dan ' berusaha ' , karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut.
Dan mengabdi pada orang bodoh...
Diamanakah posisi anda saat ini...
Berhentilah meratapi keadaan anda yang sekarang...
Ini hanya sebuah Refleksi dari semua Retorika dan Dinamika kehidupan.

Semua Pilihan dan Keputusan ada ditangan anda untuk merubahnya, Lalu perhatikan apa yang terjadi...
Stay Super.....
Salam,
Mario Teguh...

Sunday, August 9, 2009

Tip & Trik Mempercepat Browsing Dan Download Internet


  1. Pilih Browser yang tercepat dan terbaru saat ini.
  2. Gunakan Program-program pihak ketiga, seperti TuneUp Utilities, SG TCP Optimizer, Firefox Ultimate Optimizer, Internet Download Manager (IDM)
  3. Setting DNS (Domain Name Server)
Untuk pilihan browser penulis menggunakan Mozilla Firefox yang sudah terkenal kecepatan dan ketangguhannya. Saat ini Mozilla Firefox telah merilis versi yang paling anyar, yaitu versi 3.5, pada versi ini untuk pemutar video telah terintegrasi sehingga tidak memerlukan program pihak ketiga untuk memutar video dari internet. Dapat download di http://mozilla.com/en-us/firefox/fastest


TuneUp Utilities dapat digunakan untuk membersihkan sampah-sampah di dalam PC sehingga dapat meningkatkan kinerja PC, dan juga di program ini ada menu untuk mengeset kecepatan internet kita. Kita tinggal memasukkan kecepatan internet dan program ini akan mengaturnya secara otomatis. http://cnet.com/TuneUp-Utilities.../3000-18512_4-10206416.html


SG TCP Optimizer berguna untuk setting TCP/IP, program ini juga mudah digunakan kita tinggal memasukkan kecepatan internet dan secara otomatis akan mengatur TCP/IP kemudian restart. dapat download di: http://www.speedguide.net/downloads.php


Firefox Ultimate Optimizer, program ini berguna untuk meminimalkan penggunaan memori firefox pada komputer yang biasanya memakan 30 – 40 megabytes bisa menjadi hanya 2 – 4 megabytes. Dapat download di http://www.resep.web.id/wp-content/uploads/2008/04/firefox_ultimate_optimizer.rar


Internet Download Manager berguna untuk mempercepat download dan IDM ini ada menu resume-nya jika hubungan internet terputus hingga kita tidak perlu mendownload dari awal kembali. Dapat download di :

Setting DNS (=Domain Name System adalah sistem penamaan domain yaitu sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun domain dalam bentuk basis data tersebar di dalam jaringan komputer)
  1. Start – Run
  2. Ketik NCPA.CPL ok
  3. Klik kanan pada aplikasi aktif pilih properties pada networking/general tab.
  4. Pilih internet protocol(TCP/IP)
    --à properties
    --à pilih use DNS dan ketik
    203.34.118.10
    203.34.118.12
    Ini merupaka DNS Awari (Asosiasi Warnet Indonesia)
5. lalu double Ok.

Demikian dan terimakasih.

Sunday, August 2, 2009

5 Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Membeli TV/Monitor LCD


Hal-hal yang perlu diperhatikan saat anda akan membeli TV/Monitor LCD (Liquid Crystal Display) adalah : Contrast Ratio, Resolusi, Brightness, Viewing Angle dan Response Time.
  1. Contrast Ratio adalah perbandingan antara warna putih paling terang yang bisa dihasilkan dengan warna hitam yang paling gelap. Semakin tinggi Contrast Ratio semakin mampu menghasilkan warna secara benar (true color). TV LCD saat ini mampu mencapai contrast Ratio 6.000 : 1 ,bahkan lebih.
  2. Resolusi adalah faktor yang menentukan kemampuan menghasilkan gambar yang halus. Resolusi 720 X 1080, artinya gambar dilayar terbagi dalam 720 garis horisontal dan 1080 garis vertikal. Makin tinggi Resolusi akan menghasilkan gambar yang semakin detil dan halus.
  3. Brightness atau kecermelangan, Brightness 250 – 300 nits merupakan standar yang cukup nyaman bagi mata di ruangan dengan pencahayaan normal.
  4. Viewing Angle atau Keleluasaan Posisi, semakin lebar semakin baik, para ahli menyarankan Viewing Angle minimal 140 derajat horisontal dan 120 derajat Vertikal.
  5. Response Time adalah menunjukkan berapa waktu yang dibutuhkan pixels untuk berubah dari warna putih ke warna hitam dan kembali lagi ke putih. Semakin kecil nilainya menunjukkan Response Time yang makin cepat dan itu berarti makin baik terutama untuk gambar yang bergerak sangat cepat. Response Time idealnya mencapai atau kurang dari 8 ms (milli seconds).
Demikian share dari admin dan terimaksih.

Friday, July 10, 2009

Marhaban Ya Ramadhan


Beberapa hari lagi bulan puasa akan tiba. Setiap umat muslim di dunia bersuka cita menyambut datangnya bulan ramadhan. Dimana di dalam bulan ini semua amal ibadah dilipat gandakan. Tidak terkecuali di dalam keluarga saya juga bergembira menyambut bulan ramadhan tahun ini. Pada tahun ini awal ramadhan jatuh pada hari senin 1 September 2008. di hari Minggu pagi saya dan istri biasa pergi ke pasar tradisional di perumahan Alfa Indah, kami biasanya belanja untuk keperluan 1 minggu, sehingga kami belanja agak banyak.

Minggu pagi ini suasana pasar agak ramai dan padat orang yang berbelanja mungkin karena besok merupakan awal puasa, dimana biasanya ibu-ibu memasak agak istimewa dibandingkan pada hari biasanya. Istriku berbelanja bermacam-macam kebutuhan, seperti daging, ayam, tahu, tempe, sayur mayur dan kebutuhan dapur lainnya. Tetapi masyaallah setiap berbelanja di setiap kios istri menggerutu karena harga-harga telah naik tidak kira-kira, daging sapi yang biasanya 1 kg Rp.55.000,-, sekarang menjadi Rp.70.000/kg.

Setelah dirasa cukup untuk kebutuhan selama 1 minggu, kamipun pulang, tidak lupa istri membelikan oleh-oleh bubur ketan hitam dan pecel sayuran untuk anak-anak di rumah. Sekitar 20 menit perjalanan kamipun sampai dirumah kembali. Anak-anak telah menunggu, belum mandi, tetapi sudah pada sholat shubuh, "kok belum mandi sudah siang begini" kata saya kepada anak-anak. "Khan sekarang hari Minggu ayah!, enggak pergi ke sekolah jadi boleh dong mandinya agak siangan", mereka kompak menjawab. Saya tersenyum mendengar jawaban anak-anak, sambil membantu membawa barang belanjaan ke dapur. Istriku menyiapkan saarapan pagi, dengan pecel sayuran yang tadi dibeli dan lauk-pauk sisa semalam yang telah di hangatkan. Kami sekeluarga sarapan, sambil makan istriku berkata bahwa besok kita sudah mulai puasa, hari ini sarapan terakhir kita, nanti malam kita melakukan sahur untuk berpuasa esok paginya. Anak-anak antusias mendengarnya, mereka berebutan berbicara, "ayah…ayah…nanti malam saya di bangunin ya untuk sahur", mereka serentak berbicara.

Setelah melakukan sholat Tarawih kami ke tempat tidur masing-masing, istri berkata kepada anak-anak,"ayo jangan tidur malam-malam nanti susah di bangunin untuk sahur".
Malam itupun kami tidur dengan nyenyak untuk persiapan sahur dan melakukan ibadah puasa esok harinya.

Marhaban ya…Ramadhan, kami sekeluarga menyambutmu dengan Suka Cita.

Saturday, July 4, 2009

Catatan Ringan Perjalanan dari Rumah Hingga Ke kantor Menggunakan Bis Umum


Pukul 06.05 pagi saya sudah meninggalkan rumah dengan naik becak atau berjalan kaki. Sekitar pukul 6.15 saya sampai di jalan raya Cileduk untuk menunggu bis jurusan Senen – Cileduk (Patas AC 44) , tidak berapa lama bis terlihat perlahan-lahan berjalan hingga berhenti di depan saya dan saya naik. Bis berjalan lambat sekali menuju Kreo, di Kreo bis "ngetem" untuk mencari penumpang +/- 5 menit bis berjalan dan disini terjadi kepadatan kendaraan
+/- 50 meter.


Lepas dari Kreo bis berjalan perlahan kembali (kecepatan +/- 10 – 15 km/jam, ini bukan disebabkan kemacetan, tetapi memang bisnya jalan perlahan-lahan mencari penumpang) sampai di pertigaan jalan Muhtar raya (Batas) kembali terjadi kepadatan kendaraan +/- 100 meter, lepas dari Batas jalanan lancar tetapi bis tetap masih jalan perlahan hingga sampai di pertigaan Petukangan disini ada lampu merah, terjadi kepadatan lagi +/- 50 meter. Lepas dari kemacetan ini bis masih perlahan berjalan hingga pertigaan Unilever dan juga ada lampu merah lagi. Kepadatan terjadi lagi +/- 100 meter.
Lepas Unilever kepadatan terjadi lagi di Ulujami ada lampu merah dan pertigaan menuju Bintaro terjadi kemacetan agak panjang kurang lebih 2 kilometer dari ITC Cipulir, sampai Seskoal (ada lampu merah) hingga pasar Kebayoran Lama.

Sampai jembatan layang pasar Kebayoran Lama jalan lancar dan bis mulai jalan agak cepat (wuih..akhirnya) hingga Velbak (jalan Pakubuwono) dan terjadi kemacetan kembali +/- 100 meter, selepas ini jalan lancar terus menuju Sisingamangaraja, jalan Sudirman terus Thamrin. Hingga akhirnya saya turun di halte Bank Indonesia pukul 07.30. selanjutnya saya meneruskan nak Busway menuju Harmoni kuranglebih 15 menit saya tiba di kantor yang terletak di daerah Harmoni.

Saturday, June 27, 2009

Liburan Sekolah (Pelabuhan Ratu)


Liburan telah tiba hore…………..!!!, anak-anak bersorak gembira . liburan sekolah hari ini telah dimulai. Satu, dua hari anak-anak masih suka main di rumah, mereka bermain bersama adik dan kakaknya sambil bermain game bersama di komputer.

Tetapi akhirnya anak-anak merasa bosan juga (BT istilah anak zaman sekarang) dan merajuk ke orang tuanya untuk pergi berlibur ke luar kota. Rencana disusun, apakah mau ke tempat kakak-kakak yang di Bandung, Cianjur, Sukabumi atau ke Pangandaran, atau Pelabuhan Ratu. Setelah berunding bersama dan menimbang aspek biaya dan waktu, akhirnya kami sepakat pergi ke pantai Pelabuhan Ratu bersama kakak yang di Cianjur dan Sukabumi.

Anak-anak amat senang dengan rencana pergi ini, malam harinya mereka sibuk mempersiapkan pakaian masing-masing yang akan di bawa dan memasukkan ke tasnya masing-masing. Keesokkan harinya pagi-pagi sekali saya memeriksa kondisi mobil, olie, air radiator, tekanan ban, dan lain-lain, setelah yakin kondisi mobil dalam kondisi yang prima. Saya istirahat sebentar, sambil mempersiapkan bekal yang akan di bawa.

Sekitar pukul 10.00 pagi kamipun berangkat melewati jalan tol Kebon Jeruk terus ke Cawang, kemudian ke tol Jagorawi. Alhamdulillah jalanan lancar, kamipun sampai di akhir jalan tol Jagorawi, yaitu Ciawi. Memasuki jalan Ciawi menuju Sukabumi jalanan mulai merayap, banyak truk-truk bermuatan air mineral lewat. Setelah melewati sebuah pasar yang saya lupa namanya jalanan kembali lancar. Setiap akan melewati pasar, jalanan pasti akan melambat dan merayap sekitar 1 km. Dapat dibayangkan untuk menuju ke Sukabumi ada sekitar 4 pasar yang harus kami lewati.

Akhirnya sekitar pukul 14.00 kami tiba di rumah kakak di Sukabumi di suatu daerah perumahan yang masih asri dan sejuk udaranya. Begitu sampai istriku langsung pergi bersama temanya, mau ada acara reunian teman-teman SMA katanya. Saya dan anak-anak setelah sholat zhuhur kemudian makan siang. Setelah itupun kamipun beristirahat. Pukul 17.00 kakak saya yang dari Cianjur tiba berserta anaknya. Anak-anak sudah mulai gelisah dan bolak-balik bertanya, kapan kita berangkat ke Pelabuhan Ratunya?.

Karena hari sudah mulai sore dan kamipun masih menunggu ibu anak-anak yang belum kembali dari acara reunian SMA nya. Akhirnya pukul 19.00 istriku baru pulang dan langsung disambut protes anak-anak,"gimana sich ibu kok lama banget, katanya Cuma sebentar". Setelah bersiap-siap sebentar, sekitar pukul 20.00 kamipun berangkat. Kami berangkat berjumlah 10 orang, termasuk supir yang paham daerah Pelabuhan Ratu. Mengenai supir ini tadinya kami tidak bermaksud memakai supir, mobil akan saya supiri sendiri, berhubung berangkat malam hari dan saya kurang begitu paham keadaan pada malam hari, maka kamipun memutuskan untuk menggunakan supir.

Perjalanan menuju ke Pelabuhan Ratu lancar berhubung hari telah larut malam, jalanan sepi. Sekitar pukul 23.00 kami tiba di daerah Pelabuhan Ratu, tetapi kami belum booking tempat penginapan. Kami tiba di tempat penginapan pertama, lihat-lihat dan tanya harga, kami kurang berkenan. Kami mencari kembali ke tempat kedua, juga kurang sreg, mencari lagi ke tempat penginapan ketiga, juga kurang cocok. Dan terakhir ke tempat penginapan keempat, baru kami cocok. Kami check in untuk 2 kamar. Jam telah menunjukan 23.45, perut sudah berontak minta diisi, karena tadi sewaktu berangkat tidak sempat makan malam dulu karena terburu-buru.

Saya beserta supir dan keponakan keluar penginapan dengan mobil mencari makanan. Banyak penjual makanan yang telah tutup karena malam telah larut. Setelah ke beberapa lokasi penjual makanan untung masih ada buka, kamipun memesan makanan untuk 10 orang. Setelah membayar kamipun buru-buru kembali ke tempat penginapan, kasihan anak-anak sudah lama menunggu dan juga sudah pada mengantuk. Makanan dibagikan serta lauk pauk berupa ayam goreng dan cah kangkung plus krupuk langsung ludes diserbu. Setelah beristirahat sebentar kamipun langsung tertidur pulas.

Kami tidur dengan sangat nyenyak, tidak terasa hari telah pagi, setelah mandi dan sholat subuh, kami berencana akan "orientasi medan" karena semalam kami tidak begitu mengetahui kondisi sekeliling. Saya mengajak anak-anak untuk jalan-jalan ke pantai, ketiga anak saya sangat senang bermain di tepi pantai. Setelah puas bermain kamipun kembali ke penginapan untuk sarapan pagi. Saya beserta istri dan anak-anak, supir dan keponakan pergi mencari sarapan bubur (kakak-kakak tidak ikut, mereka minta dibawakan saja). Setelah berkeliling-keliling mencari kamipun menemukan tempat penjual bubur ayam. Nikmat rasanya makan bubur ayam panas plus gorengan tahu, tempe di alam terbuka. Setelah selesai kami kembali ke penginapan beserta pesanan kakak-kakak untuk sarapan di kamarnya.

Karena kondisi pantai yang kurang begitu indah , kakak saya mengusulkan untuk pergi ke suatu lokasi, yang disebut Karang Hawu yang katanya sangat bagus pemandangannya. Kami bersiap-siap, sekitar pukul 10.00 kami berangkat ke Karang Hawu. Perjalanan lancar, karena tidak ada kemacetan disana, tidak seperti di kota-kota besar. Pukul 10.30 kami tiba di lokasi. Anak-anak berhamburan dari kendaraan, langsung minta diganti bajunya dengan baju renang. Memang indah pemandangannya, pasir menghampar, ombak mengalun, banyak batu-batu besar setinggi 2- 3 m terhampar diantara pasir membentuk pemandangan yang menakjubkan. Anak-anak langsung bermain air laut. Saya beserta istri dan kakak turut bermain airdi tepi pantai. Kakak mengajak ke arah dua gunduk batu besar yang berada agak jauh di sana. Kamipun pergi bersama-sama ke arah yang ditunjuk, memang sangat indah pemandangan disini. Diantara dua buah batu besar setinggi 3 meteran ombak menderu-deru menerjang. Sengaja kami berbasah-basah di terjang ombak, anak-anak riang gembira bermain air laut. Sambil bermain ombak laut kami makan bekal yang kami bawa dari penginapan. Rasanya hati ini "plong" dan "rasa "yang sukar untuk dilukiskan dengan kata-kata.

Setelah puas bermain-main, kami kembali ke kendaraan untuk pulang, tetapi tak berapa lama kemudian terjadi kepanikan kecil. Supir dengan wajah pucat pasi melaporkan bahwa kunci mobil hilang terjatuh. Saya serta supir dan ponakan mencari menyusuri jalan yang tadi dilewati oleh sang supir. Sebalik, dua balik, tiga balik sampai empat kali bolak balik kami bertiga menyusuri jalan yang kira-kira dilewati oleh sang supir, peluh bercucuran, kaki pegal tapi sang kunci belum ditemukan. Kami bertiga kembali ke mobil. Istri telah meninggu dengan harap-harap cemas, saya duduk sambil istirahat minum dan mengabarkan bahwa kunci mobil belum ketemu. Kami terpekur dan termenung sambil berdoa dalam hati masing-masing agar kunci mobil segera ketemu. Karena tidak terbayangkan bagaimana kami pulang ke tempat penginapan, ditempat terpencil begini dengan baju dan celana yang basah kuyup.

Alhamdulillah tidak berapa lama doa kami terjawab, tiba-tiba ada seorang penjual bakso memberikan sesuatu, dia berkata "ini kunci mobil bapak?", saya melihat dengan mata berbinar "ya, benar pak!!!" itu memang kunci mobil saya". Saya memberi uang sebagai rasa ucapan terima kasih, tetapi bapak penjual bakso itu menolak, karena katanya kunci itu yang menemukan orang lain sesama pengunjung dan menyerahkan kepada bapak.

Pukul 13.30 kami kembali ke penginapan. Setelah beres-beres dan mandi kami check out dari penginapan untuk kembali menuju Sukabumi, diperjalanan kami mampir ke rumah makan untuk makan siang, nikmat rasanya makan siang saat itu setelah kejadian yang tadi kami alami.
Kami menginap semalam lagi di rumah kakak di Sukabumi, dan keesokkan paginya kami ke Cianjur untuk mengantar kakak ke sana. Dan dari Cianjur kami pulang kembali ke Jakarta.
Kembali menghadapi rutinitas dan kemacetan ibu kota.

Wednesday, June 17, 2009

Kreativitas Anak-Anak


Sudah sebulan lebih saya di rumah tidak bekerja. Semenjak kecelakaan terjatuh hingga mengakibatkan kaki kiri saya patah hingga harus di rawat di rumah sakit untuk di sambungkan kembali. Praktis kegiatan saya di rumah hanya mengamati kegiatan anak-anak saya di rumah mulai dari bangun tidur dan kemudian bersiap ke sekolah hingga akhirnya kembali pulang.
Saya mempunyai 3 orang putri, anak saya yang pertama duduk di kelas 1 SMP, yang kedua di kelas III SD dan yang terakhir di kelas I SD. Putri yang pertama Syifa namanya sekolah siang dan pulang sore hari, karena masuk siang putri pertama saya ini agak sulit untuk bangun pagi. Saya sering kerja keras untuk membangunkannya agar sholat Subuh, mungkin karena di pikirnya masuk sekolah siang jadi agak malas untuk bangun pagi. Novi panggilan anak bungsu saya masuk pagi dan pulang sekolah pukul 12.30. biasanya dia pulang langsung ganti pakaian, terus makan, selesai makan dia main game di komputer. Setelah lelah bermain biasanya saya ajak untuk tidur siang.
Nia, anak saya nomer dua pulang sekolah jam 14.30. dia juga seperti adiknya selesai makan siang langsung bermain game. Saya sengaja membiarkan anak-anak untuk bermain game yang merangsang kreativitasnya.
Pukul 16.00 anak-anak mandi sore, selesai mandi biasanya menonton TV sambil makan sore. Pukul 19.00 anak-anak belajar hingga pukul 20.30.
Memang dunia anak-anak masih dunia bermain, anak-anak masih senang bermain-main dan bergembira. Kita sebagai orang tua hanya dapat membimbing agar anak-anak dapat tumbuh dan selalu berkreativitas agar tumbuh maksimal di kemudian hari.
Seperti perkataan Bill Gates, pendiri Microsoft Corp "Bahwa dia tidak khawatir dengan perusahaan besar saingannya, tetapi yang dia khawatirkan adalah anak-anak muda yang sering mengutak-atik atau berkreativitas di garasi rumahnya".

Saturday, June 13, 2009

Tikus


Sudah beberapa hari ini saya disibukkan oleh urusan tikus di rumah. Suaranya sangat mengganggu ketika sang tikus sedang menggerogoti kayu lemari pada malam hari, kriet…kriet….kriet…, begitu bunyinya. Kemarin hari Minggu kami sekeluarga kerja bakti untuk membersihkan dan membongkar lemari yang diduga ada tikusnya. Benar saja ada banyak serpihan-sepihan kayu, kertas dan sisa-sisa makanan disana, tetapi tidak ditemukan tikusnya. Selama ini banyak barang-barang yang tidak terpakai menumpuk di sana sini mungkin ini yang menyebabkan tikus senang bersarang. Alhasil setelah kami bongkar seluruh lemari di dapur dan membersihkan serta membuang semua barang-barang yang menumpuk yang sudah tidak terpakai lagi. tetap tidak ketemu juga tikusnya, cerdik juga tikus ini.

Sudah dua hari kami merasa aman dari gangguan bunyi tikus. Tetapi tiba-tiba terdengar kembali suara-suara tersebut yang sekarang terdengar dari dalam gudang. Saya memutar otak bagaimana caranya menangkap tikus yang lihai ini. Akhirnya saya memutuskan untuk membeli perangkap tikus dan saya letakkan di dalam gudang dengan umpan kepala ikan goreng, tetapi siapa sangka ketika keesokan harinya saya melihat ke perangkap tikus. Perangkap tikus masih tetap kosong, tetapi umpan kepala ikan sudah tidak ada lagi. Benar-benar tikus yang luar biasa cerdik, batin saya.
Kalau kita tarik ke masalah yang lebih luas lagi, saya berfikir, pantas negara kita Indonesia, mendapat peringkat negara no.2 terkorupsi di dunia, tetapi "Tikus-Tikus" nya susah sekali tertangkap, masih sedikit koruptornya yang tertangkap. Sudah sedemikian cerdiknya "tikus" negara ini sehingga masih sedikit sekali yang tertangkap. Mungkin tikus rumah sudah banyak belajar dari "tikus negara" sehingga sudah sedemikian cerdiknya.

Mungkin ada teman-teman yang dapat memberikan ide ke saya bagaimana menangkap tikus di rumah saya. Syukur-syukur memberikan jalan/ide juga ke aparat untuk menangkap "tikus negara".

Wednesday, June 10, 2009

Kereta Api


Kemarin (Sel,30/10/2007) banyak teman-teman satu kantor yang dari Bogor, Citayam, dan Depok tidak masuk kerja. Saya sempat bertanya tanya apa yang menyebabkan banyak teman-teman saya yang tidak masuk pada hari itu, dapat kabar bahwa ada masalah dengan alat tranportasinya, yaitu kereta Api yang biasa mereka tumpangi mengalami kerusakan.

Banyak para pekerja yang berdomisili di daerah Bogor, Citayam, Depok bekerja di Jakarta menggunakan moda transportasi kereta api, disamping cepat, bebas dari kemacetan juga tarifnya murah begitu mereka beralasan. Meskipun kurang "manusiawi", karena begitu penuh sesaknya sampai-sampai buat berpegangan pun susah.

Memang kereta api merupakan satu-satunya alat transportasi rakyat yang paling murah dan juga bebas macet, sehingga jarak jauh dapat di tempuh dengan tempo yang relatif cepat jika dibandingkan alat transportasi lainnya.

Meskipun sering terjadi kerusakan yang disebabkan karena di sana-sini banyak kasus pencurian dan juga kerusakan pada sarana dan prasarana kereta api. Seperti pada kasus kemarin teman saya itu yang tidak masuk kerja, dikarenakan terjadi gangguan listrik: seperti berita pada koran Warta Kota pada hari Selasa, 30 Oktober 2007 yang saya kutip: "kepala Humas PT. Kereta Api (Persero) Daops I Jakarta Akhmad Sujadi mengatakan, kejadian gangguan pada alat penghantar listrik atas (Phantograp) ke mesin atau bodi KRL terjadi pada pukul 06.15. tepatnya saat KRL nomer 201 atau KRL Pakuan Bogor – Tanah Abang berangkat dari stasiun KA Depok, akibatnya 20 perjalanan KRL terganggu dan kerugian ditaksir sekitar 20 juta. Phantograp itu menyangkut di alat trolling kereta paling belakang pada KRL nomer 201", kata Sujadi seperti dikutip Antara.

Tuesday, June 9, 2009

Empat Cara Menghilangkan Stress


Dalam perjalanan pulang ke rumah sehabis kerja seharian di kantor saya menyetel radio di mobil, cari gelombang kesana kemari akhirnya saya menemukan obrolan yang cukup menarik di radio Delta FM, dimana pembawa acaranya Ida Arimurti dan bintang tamunya mas Gobin, yaitu salah satu mantan peserta acara "Petir" yang ditayangkan oleh salah satu stasiun TV swasta nasional. Dalam obrolannya mas Gobin ini mengatakan bahwa untuk menghilangkan stress ada 4 cara untuk mengatasinya :

Pertama : ubahlah sikap atau posisi kita dari keadaan semula, seperti melihat/mendongak keatas dan tersenyumlah selama 1 – 2 menit.

Kedua : atur napas, bernapaslah dengan perlahan-lahan, tarik napas dan keluarkan perlahan-lahan.

Ketiga : ubah mindset kita dalam mnghadapi suatu persoalan. Seperti contoh: jika dijalan kita berhenti di lampu merah dan pada waktu lampu berwarna hijau, tiba-tiba kendaraan di belakang kita sudah membunyikan klakson beerkali-kali, pasti kita dalam hati akan mengatakan "enggak sabaran banget ini orang", tetapi kalau kita mengubah cara pandang kita dengan mengatakan dalam hati seolah-olah orang tersebut mengatakan dengan lembut "hei..lampu sudah hijau mari kita jalan". Maka kitapun akan memberi respon "terima kasih telah memberi tahu saya".

Begitu juga ketika kendaraan kita tiba-tiba mendekati kendaraan orang lain dan orang tersebut tiba-tiba mengklakson berkali-kali, padahal menurut kita masih jauh, maka kita akan berpikir "takut bener nih orang kendaraannya tersenggol", kalau kita sudah mengubah mindset kita bahwa pengendara tersebut mengklakson untuk memberi tahu bahwa " hei…kendaraan anda hampir menyentuh kendaraan saya", maka kitapun akan mengucapkan terima kasih telah memberitahu saya.

Dan yang terakhir yang keempat : untuk menghilangkan stress adalah kita harus memperhatikan apa yang kita makan atau atur pola makan kita. Seperti ada pepatah "Apa yang kita makan akan menunjukkan siapa kita", ada jenis-jenis makanan yang akan meningkatkan/menimbulkan stress, seperti makanan yang berasal dari daging hewan, kopi, teh dan alkohol.

 Dalam hal ini mas Gobin memberi contoh bahwa binatang yang memakan tumbuh-tumbuhan/rumput cenderung jinak, mau bekerja sama dengan manusia.seperti sapi, kerbau, kambing, kuda sedangkan binatang yang memakan daging cenderung agresif, tidak bersahabat, seperti harimau, singa ular, buaya.

Dengan kata lain kita untuk menghindari stress dianjurkan untuk makan makanan yang banyak mengandung sayur-sayuran dan minum air putih, ini akan menyehatkan tubuh dan pikiran kita.

Demikian semoga bermanfaat bagi diri saya dan kita semua.

Wednesday, June 3, 2009

UASBN


Menjelang beberapa pekan sebelum UASBN (Ujian Akhir Siswa Bersama Negeri) kami para orang tua siswa juga turut sibuk mempersiapkan anak-anaknya untuk belajar menyongsong makhluk yang bernama UASBN tersebut. Saya selaku orang tua dari sebuah sekolah dasar negeri di bilangan wilayah Jakarta Barat juga di buat sibuk, guna mempersiapkan anak saya. Bahkan beberapa bulan sebelumnya juga telah diikutkan les-les tambahan. Les tambahan ini diadakan dengan mengajak beberapa teman-teman anak saya yang jarak rumahnya tidak terlalu berjauhan. Alhasil ada 4 orang anak yang mau ikut les tambahan dan mengenai tempatnya akan digilir dari keempat anak-anak tersebut. Sedangkan guru lesnya diambil dari tempat anak saya bersekolah. Les ini hanya menekankan pada materi-materi yang akan diujikan didalam UASBN, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA. Dan tak lupa pula saya setiap malam lebih ekstra memberikan bimbingan pada materi-materi yang akan diujikan tersebut.

Hari H itupun tiba, kami orang tua telah mempersiapkan anak saya secara mental, spritual dan dengan materi-materi yang akan diujikan yang menurut saya telah maksimal. Ujian berlangsung selama 3 hari, akhirnya selesai juga.

Anak-anak diberi tahu bahwa pengumuman hasil UASBN-nya akan diumumkan seminggu kemudian. Akhirnya hasil UASBN pun diumumkan, para orang tua di panggil ke sekolah untuk menerima hasil ujian. Banyak orang tua yang datang dalam acara tersebut, setelah acara sambutan dari kepala sekolah disusul dengan sambutan-sambutan yang lainnya dan ditutup acara kreatifitas siswa, akhirnya pembagian hasil UASBN di bacakan, dipanggil nama siswa satu persatu untuk menerima hasil UASBN. Anak saya namanya di panggil, saya datang mendekati meja wali kelasnya. Pak wali kelas menyalami saya dan mengucapkan selamat, bahwa anak saya telah berhasil dengan nilai yang cukup baik.

Setelah selesai UASBN, kesibukan berlanjut yaitu mendaftarkan anak saya ke SMP. Pendaftaran ke SMP saat ini dilakukan dengan sistem komputerisasi dan berdasarkan peringkat (rangking) dari nilai UASBN hasilnya bisa dilihat di website. Setelah mendapat formulir, saya mengisi tujuan SMP mana saja yang diinginkan anak saya, kemudian mengembalikan ke SMP yang terdekat. Dua hari kemudian hasil akan diumumkan di website, kami orang tua berdebar-debar menunggunya. Hari pertama dari pengumuman penerimaan siswa baru SMP anak saya masih berada di urutan aman pada sekolah pilihan pertama, saya masih cukup optimis. Hari kedua saya buka website kembali, ternyata anak saya sudah hilang dari urutan di sekolah pilihan pertama dan sekarang berada di sekolah pilihan kedua, tetapi dalam posisi yang tidak terlalu mengkhawatirkan, saya masih optimis. Hari ketiga anak saya merosot satu angka, tetapi masih dalam posisi aman. Hari keempat posisi anak saya masih ajeg diposisi terakhirnya dan hari ini merupakan hari penutupan untuk pendaftaran. Dapat dipastikan anak saya diterima di sekolah pilihan keduanya.

Saya cukup gembira dengan hasil yang dicapai anak saya, walaupun tidak diterima pada pilihan sekolah yang pertama, karena saya tahu anak saya sudah berusaha maksimal dalam belajarnya. Saya cukup bangga dan senang dengan hasil yang di raihnya.

Demikian sekelumit kisah saya dalam membimbing anak saya di dalam menghadapi UASBN. Memang kita sebagai orang tua menginginkan anak untuk mencapai hasil yang terbaik dan sekolah yang terbaik, tetapi kemampuan tiap-tiap anak berbeda-beda. Kita tidak dapat memaksakan keinginan (ego) kita. Kita cukup bersyukur dan bangga dengan hasil yang telah dicapainya jika memang itu telah dilakukan dengan persiapan dan usaha yang maksimal.

Sunday, May 31, 2009

Cuti 2 Bulan


Semenjak dinyatakan saya harus cuti total di rumah selama 2 bulan (1 maret 2009 s/d 30 April 2009) saya sempat bingung mau melakukan kegiatan apa untuk mengisi kesibukan saya selama 2 bulan. Awal-awal saya sempat stres juga, hanya tidur – bangun – tidur kembali.

Pada minggu pertama di rumah saya praktis belum banyak kegiatan yang bisa saya kerjakan, karena saya masih menggunakan dua tongkat untuk berjalan. Kegiatan kebanyakan saya lakukan di kamar, mulai dari makan, mandi dan buang air kecil. Untuk mandi saya di seka dengan lap basah, karena luka bekas operasi belum boleh terkena air, sedangkan untuk buang air kecil saya menggunakan pispot, makan saya di antarkan istri ke kamar (oh ya istri tercinta saya mengambil cuti selama 1 minggu untuk merawat saya). Hiburan saya di kamar hanya mendengarkan radio, membaca koran atau browsing berita melalui internet di HP. Dan juga jika anak-anak pulang sekolah merupakan hiburan yang menyenangkan dengan bermain bersama anak-anak di kamar.

Minggu kedua saya sudah mulai belajar jalan ke luar kamar dan menonton TV di ruang keluarga, dengan masih memakai 2 tongkat yang diselipkan di ketiak. Sekarang hiburan saya bertambah lagi yaitu dengan melihat TV dan bermain Komputer di tempat ruang belajar anak-anak (selain mendengarkan radio, membaca koran seperti yang saya sebutkan di atas). Seminggu sekali saya harus cek rawat jalan ke dokter, minggu ini saya sudah cek yang kedua kalinya dan pada minggu ini saya sudah dibuka jahitan operasi di kaki saya.

Minggu ketiga saya sudah mulai "menikmati" kegiatan-kegiatan saya di rumah, sebagaimana yang saya takutkan pada awal-awalnya. Meskipun kadang kala pula kejenuhan sempat menghampiri jika anak-anak telah pergi ke sekolah semua dan saya sendirian di rumah. Jika itu terjadi paling-paling saya browsing internet atau buka-buka Facebook untuk menyapa atau membalas sapaan teman-teman. Kedatangan teman-teman atau saudara-saudara ke rumah merupakan hiburan yang sangat menyenangkan.

Minggu keempat saya cek ke dokter kembali untuk melihat hasil perkembangan kaki saya. Sebelum ke dokter saya foto rongent kaki terlebih dahulu dan hasil fotonya di bawa ke dokter ortopedi untuk dilihat hasilnya. Setelah melihat hasil foto rongent dokter mengatakan "perkembangannya bagus" dan saya diperbolehkan untuk belajar memakai tongkat satu saja untuk melatih kaki saya.
Minggu keenam saya ke dokter kembali dan di cek kembali, kesimpulannya bagus dan saya sekarang diperbolehkan untuk melepas tongkat sama sekali dan belajar berjalan tanpa tongkat. Kegiatan saya bertambah satu lagi, yaitu belajar jalan, setiap pagi dan sore saya balajar jalan meskipun kali saya masih berasa ngilu dan jalan terpincang-pincang saya paksakan untuk terus berjalan.
Sedikit-dikit akhirnya saya lancar juga berjalan meskipun jalan masih belum "normal".

Awal minggu kesembilan atau awal Mei 2009 saya sudah harus masuk kerja kembali. Dibalik musibah ini banyak pelajaran yang saya dapat , seperti perkataan seorang ustad yang pernah saya dengar bahwa "banyak kenikmatan yang telah Allah berikan, yang selama ini tidak kita sadari dan syukuri dan baru merasakan kenikmatan itu jika kenikmatan itu telah hilang dari kita".

Saturday, May 23, 2009

MEMBERSIHKAN TERAS RUMAH


Hari Minggu yang cerah, matahari bersinar terang, angin bertiup semilir, tanaman-tanaman dalam pot di teras bergerak melambai perlahan, hijau menyegarkan mata. Meskipun tidak seberapa banyak yang kami tanam di dalam pot karena keterbatasan lahan, cukup bagi kami untuk menikmati keindahannya.
Anak-anak bangun pukul 5.30 pagi, saya suruh mandi dan sholat shubuh. Jam 6.00 anak-anak telah rapi semuanya. 

Tiba-tiba istri saya memanggil anak-anak dari teras di depan rumah,"Syifa…..,Tsania….,Novia….!!! Kesini bantu ibu membersihkan teras", begitu panggilnya. Anak-anak paling senang kalau diajak bermain air. Begitu ibunya menyuruh membantu untuk membersihkan dan menyikat lantai teras, mereka begitu bersemangat. Saya mengeluarkan mobil ke depan jalan rumah agar lantai garasi juga dapat dibersihkan.

Begitu bersemangatnya anak-anak, yang satu menyiram lantai pakai selang air, yang satunya menyikat lantai dengan sikat dan sabun dan yang satunya yang paling kecil hanya ikut-ikutan bermain air, sedangkan ibunya bertugas mengeringkan lantai dengan lap pel.
Riuh rendah celotehnya "kakak yang sebelah sini sudah disiram tinggal di sikat", "iya….ya…", begitu celotehnya.
"Jangan di siram lagi dong inikan sudah ibu keringkan", teriak istiku,.

Pagi yang indah melihat matahari bersinar cerah, angin semilir bertiup, anak-anak dan istri yang akrab bergotong-royong dengan riang gembira membersihkan teras rumah.
Setelah selesah membersihkan teras rumah, kamipun sarapan pagi bersama dengan nikmatnya walaupun hanya dengan tempe, tahu dan sambel terasi.

Monday, May 18, 2009

Sabtu Pagi Kelabu


Kejadian ini berawal pada hari sabtu pagi sekitar pukul 10.00, tanggal 28 Pebruari 2009. Sepulang acara mengantar istri dari pasar saya bermaksud untuk "menarik" kabel USB untuk internet Smart yang baru saya beli (sinyal smart di dalam rumah kurang begitu kuat , saya bermaksud untuk diletakan di luar agar sinyalnya kuat), yaitu ke tempat jemuran pakaian dia atas genteng (saya membuat tempat jemuran diatas genteng dengan di semen/deck ukuran +/- 3m x 2 m). saya naik ke tempat jemuran dan menyebrang ke atas genteng untuk mengambil kabel yang telah saya julurkan dari plafon di bawah genteng, sewaktu mau kembali ke tempat jemuran saya melewati asbes, saya tidak melihat tulang rangka tempat asbes tersebut di paku, sehingga saya "kejeblos" dan terjatuh, posisi saya terjatuh berdiri dan bertumpu di kaki kiri. Setelah terjatuh dan terduduk saya mencoba untuk berdiri, tetapi saya merasakan kaki kiri saya teramat sakit dan terduduk kembali, kemudian istri datang menolong saya untuk berdiri dan saya di bawa ke tempat tidur.

Atas saran teman pukul 14.00 saya di bawa ke dukun tulang di dekat rumah, saya diurut yang sakitnya saya rasakan sampai ke ubun-ubun kepala ( kaki saya ini tersentuh saja sakitnya luar biasa, ini kok malah di urut !!!). setelah diurut yang menurut saya lama sekali. Padahal cuma memakan waktu 10 menit. Saya diharuskan untuk menginap selama 5 hari . saya di bawa ke tempat semacam rumah kontrakan, disitu hanya ada 2 tempat tidur untuk 2 orang pasien, saya sempat beristirahat beberapa jam disana. Pukul 19.00 istri, anak-anak dan kakak saya datang menjenguk. Melihat kondisi yang kurang nyaman dan tidak kondusif di tempat saya dirawat, kakak saya mengusulkan untuk pulang saja ke rumah dan lebih baik di rumah sakit saja di rawatnya daripada disini malah nanti timbul penyakit yang lain (demam berdarah sedang merebak saat itu).

Setelah perundingan yang cukup alot dengan pihak si dukun tulang (sidukun tulang ini memaksa saya tidak boleh pulang sampai selesai paket perawatan 5 hari dan tidak mau bertanggung jawab jika terjadi sesuatu terhadap saya, jika saya berpindah ke tempat yang lain). Akhirnya pukul 20.00 saya pulang ke rumah.

Keesokkan harinya saya di bawa ke rumah sakit dan di cek macam-macam, mulai dari darah, urine dan foto rongent thorax serta kaki yang cedera. Hasil analisa Dr. Orthopedi saya mengalami patah tulang di sekitar engkel kaki dan harus di adakan tindakan operasi (Recontruction Operation). Hampir empat jam di ruang operasi ( 1 jam persiapan, 2 jam operasi, 1 jam pemulihan) baru saya kembali lagi ke ruang rawat inap.

Setelah 4 hari di rumah sakit saya pulang ke rumah, saya diharuskan istirahat penuh selama 2 bulan (pengalaman selama 2 bulan di rumah, nanti saya ceritakan pada tulisan selanjutnya). Awal Mei ini saya baru mulai masuk kerja kembali. Banyak pelajaran berharga yang dapat saya ambil dari peristiwa ini. 

Dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi saya pribadi.

Sunday, May 17, 2009

Sering Kali Aku Berkata


Ada kiriman "outlook" dari teman saya di kantor berupa puisi yang dikarang oleh WS Rendra yang menurut saya sangat mengena buat diri saya dan saya pikir sangat bagus untuk intropeksi diri.

Ketika orang memuji milikku,
Bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,
Bahwa mobilku hanya titipan Nya,
Bahwa rumahku hanya titipan Nya,
Bahwa hartaku hanya titipan Nya,
Bahwa putraku hanya titipan Nya,
Tetapi,
Mengapa aku tak pernah bertanya,
Mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?
Dan kalau bukan milikku,
Apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat,
Ketika titipan itu diminta kembali oleh Nya?
Ketika semua itu diminta kembali,
Kusebut itu sebagai musibah,
Kusebut itu sebagai ujian,
Kusebut itu sebagai petaka,
Kusebut dengan panggilan apa saja,
Untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.
Ketika aku berdoa,
Kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
Aku ingin lebih banyak harta,
Ingin banyak rumah,
Lebih banyak popularitas,
Dan kutolak sakit,
Kutolak kemiskinan,
Seolah….
Semua "derita" adalah hukuman bagiku.
Seolah ….
Keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika:
Aku rajin beribadah,
Maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
Dan nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang,
Dan bukan kekasih.
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku",
Dan menolak keputusan Nya yang tak sesuai keinginanku,
Tuhan….
Padahal tiap hari kuucapkan,
Hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah…..
"ketika langit dan bumi bersatu,
Bencana dan keberuntungan sama saja".
(WS Rendra)