Saturday, May 23, 2009
MEMBERSIHKAN TERAS RUMAH
Hari Minggu yang cerah, matahari bersinar terang, angin bertiup semilir, tanaman-tanaman dalam pot di teras bergerak melambai perlahan, hijau menyegarkan mata. Meskipun tidak seberapa banyak yang kami tanam di dalam pot karena keterbatasan lahan, cukup bagi kami untuk menikmati keindahannya.
Anak-anak bangun pukul 5.30 pagi, saya suruh mandi dan sholat shubuh. Jam 6.00 anak-anak telah rapi semuanya.
Tiba-tiba istri saya memanggil anak-anak dari teras di depan rumah,"Syifa…..,Tsania….,Novia….!!! Kesini bantu ibu membersihkan teras", begitu panggilnya. Anak-anak paling senang kalau diajak bermain air. Begitu ibunya menyuruh membantu untuk membersihkan dan menyikat lantai teras, mereka begitu bersemangat. Saya mengeluarkan mobil ke depan jalan rumah agar lantai garasi juga dapat dibersihkan.
Begitu bersemangatnya anak-anak, yang satu menyiram lantai pakai selang air, yang satunya menyikat lantai dengan sikat dan sabun dan yang satunya yang paling kecil hanya ikut-ikutan bermain air, sedangkan ibunya bertugas mengeringkan lantai dengan lap pel.
Riuh rendah celotehnya "kakak yang sebelah sini sudah disiram tinggal di sikat", "iya….ya…", begitu celotehnya.
"Jangan di siram lagi dong inikan sudah ibu keringkan", teriak istiku,.
Pagi yang indah melihat matahari bersinar cerah, angin semilir bertiup, anak-anak dan istri yang akrab bergotong-royong dengan riang gembira membersihkan teras rumah.
Setelah selesah membersihkan teras rumah, kamipun sarapan pagi bersama dengan nikmatnya walaupun hanya dengan tempe, tahu dan sambel terasi.