Monday, May 18, 2009

Sabtu Pagi Kelabu


Kejadian ini berawal pada hari sabtu pagi sekitar pukul 10.00, tanggal 28 Pebruari 2009. Sepulang acara mengantar istri dari pasar saya bermaksud untuk "menarik" kabel USB untuk internet Smart yang baru saya beli (sinyal smart di dalam rumah kurang begitu kuat , saya bermaksud untuk diletakan di luar agar sinyalnya kuat), yaitu ke tempat jemuran pakaian dia atas genteng (saya membuat tempat jemuran diatas genteng dengan di semen/deck ukuran +/- 3m x 2 m). saya naik ke tempat jemuran dan menyebrang ke atas genteng untuk mengambil kabel yang telah saya julurkan dari plafon di bawah genteng, sewaktu mau kembali ke tempat jemuran saya melewati asbes, saya tidak melihat tulang rangka tempat asbes tersebut di paku, sehingga saya "kejeblos" dan terjatuh, posisi saya terjatuh berdiri dan bertumpu di kaki kiri. Setelah terjatuh dan terduduk saya mencoba untuk berdiri, tetapi saya merasakan kaki kiri saya teramat sakit dan terduduk kembali, kemudian istri datang menolong saya untuk berdiri dan saya di bawa ke tempat tidur.

Atas saran teman pukul 14.00 saya di bawa ke dukun tulang di dekat rumah, saya diurut yang sakitnya saya rasakan sampai ke ubun-ubun kepala ( kaki saya ini tersentuh saja sakitnya luar biasa, ini kok malah di urut !!!). setelah diurut yang menurut saya lama sekali. Padahal cuma memakan waktu 10 menit. Saya diharuskan untuk menginap selama 5 hari . saya di bawa ke tempat semacam rumah kontrakan, disitu hanya ada 2 tempat tidur untuk 2 orang pasien, saya sempat beristirahat beberapa jam disana. Pukul 19.00 istri, anak-anak dan kakak saya datang menjenguk. Melihat kondisi yang kurang nyaman dan tidak kondusif di tempat saya dirawat, kakak saya mengusulkan untuk pulang saja ke rumah dan lebih baik di rumah sakit saja di rawatnya daripada disini malah nanti timbul penyakit yang lain (demam berdarah sedang merebak saat itu).

Setelah perundingan yang cukup alot dengan pihak si dukun tulang (sidukun tulang ini memaksa saya tidak boleh pulang sampai selesai paket perawatan 5 hari dan tidak mau bertanggung jawab jika terjadi sesuatu terhadap saya, jika saya berpindah ke tempat yang lain). Akhirnya pukul 20.00 saya pulang ke rumah.

Keesokkan harinya saya di bawa ke rumah sakit dan di cek macam-macam, mulai dari darah, urine dan foto rongent thorax serta kaki yang cedera. Hasil analisa Dr. Orthopedi saya mengalami patah tulang di sekitar engkel kaki dan harus di adakan tindakan operasi (Recontruction Operation). Hampir empat jam di ruang operasi ( 1 jam persiapan, 2 jam operasi, 1 jam pemulihan) baru saya kembali lagi ke ruang rawat inap.

Setelah 4 hari di rumah sakit saya pulang ke rumah, saya diharuskan istirahat penuh selama 2 bulan (pengalaman selama 2 bulan di rumah, nanti saya ceritakan pada tulisan selanjutnya). Awal Mei ini saya baru mulai masuk kerja kembali. Banyak pelajaran berharga yang dapat saya ambil dari peristiwa ini. 

Dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi saya pribadi.