Wednesday, June 10, 2009

Kereta Api


Kemarin (Sel,30/10/2007) banyak teman-teman satu kantor yang dari Bogor, Citayam, dan Depok tidak masuk kerja. Saya sempat bertanya tanya apa yang menyebabkan banyak teman-teman saya yang tidak masuk pada hari itu, dapat kabar bahwa ada masalah dengan alat tranportasinya, yaitu kereta Api yang biasa mereka tumpangi mengalami kerusakan.

Banyak para pekerja yang berdomisili di daerah Bogor, Citayam, Depok bekerja di Jakarta menggunakan moda transportasi kereta api, disamping cepat, bebas dari kemacetan juga tarifnya murah begitu mereka beralasan. Meskipun kurang "manusiawi", karena begitu penuh sesaknya sampai-sampai buat berpegangan pun susah.

Memang kereta api merupakan satu-satunya alat transportasi rakyat yang paling murah dan juga bebas macet, sehingga jarak jauh dapat di tempuh dengan tempo yang relatif cepat jika dibandingkan alat transportasi lainnya.

Meskipun sering terjadi kerusakan yang disebabkan karena di sana-sini banyak kasus pencurian dan juga kerusakan pada sarana dan prasarana kereta api. Seperti pada kasus kemarin teman saya itu yang tidak masuk kerja, dikarenakan terjadi gangguan listrik: seperti berita pada koran Warta Kota pada hari Selasa, 30 Oktober 2007 yang saya kutip: "kepala Humas PT. Kereta Api (Persero) Daops I Jakarta Akhmad Sujadi mengatakan, kejadian gangguan pada alat penghantar listrik atas (Phantograp) ke mesin atau bodi KRL terjadi pada pukul 06.15. tepatnya saat KRL nomer 201 atau KRL Pakuan Bogor – Tanah Abang berangkat dari stasiun KA Depok, akibatnya 20 perjalanan KRL terganggu dan kerugian ditaksir sekitar 20 juta. Phantograp itu menyangkut di alat trolling kereta paling belakang pada KRL nomer 201", kata Sujadi seperti dikutip Antara.