Wednesday, August 3, 2016

Sekilas Sejarah Mainan Anak

Mainan adalah benda yang sangat di gemari oleh semua kalangan tidak terbatas oleh usia maupun jenis kelamin, terutama anak-anak sangat senang bermain, apapun dapat di jadikan mainan olehnya. Seperti sendok, piring, kertas dan benda-benda yang ada di sekitarnya. Sendok dapat di imajinasikan oleh anak-anak seperti pesawat terbang, piring dijadikan setir mobil dlsb. Untuk kalangan dewasa “mainan” biasanya hanya untuk kebutuhan koleksi  dan di pajang saja. Seperti mobil-mobil dalam bentuk miniatur, atau action figure.

Mainan Anak Modern
Mainan Anak Modern

Sejak jaman Mesir kuno dan Yunani kuno, mainan sudah ditemukan, seperti boneka yang mirip anak-anak, binatang dan tentara.  Beberapa mainan kuno yang digali dari situs kebudayaan kuno seperti kereta kuda mainan, peluit berbentuk burung, mainan monyet diperkirakan sudah ada antara tahun 3000 – 1500 SM di lembah Indus.
Mainan Anak Kuno

Mainan Anak Kuno

Mainan Anak Kuno

Awalnya mainan banyak dibuat menggunakan material seperti batu, kayu dan tanah liat. Ribuan tahun lalu, anak-anak Mesir sudah bermain dengan boneka yang memiliki wig, dan anggota tubuh yang dapat digerakkan, dibuat menggunakan batu, keramik dan kayu. Di Yunani dan Romawi kuno, anak-anak bermain dengan boneka yang terbuat dari lilin maupun tanah liat, kayu, juga memiliki mainan panah-panahan serta yo-yo. Anak-anak perempuan masa Yunani kuno memiliki kebudayaan mengurbankan mainan mereka pada para dewa, pada malam pertama, para gadis  mempersembahkan boneka mereka di kuil-kuil sebagai ritual untuk melangkah ke kedewasaan.
Seiring berkembangnya teknologi dan kebudayaan  berpengaruh pada jenis mainan. Jika mainan jaman kuno terbuat dari bahan-bahan alami yang dibuat oleh para orang tua maupun anak-anak sendiri, maka mainan modern sudah terbuat dari plastik, kain dan bahan sintetis. Mainan paling umum dan tertua adalah boneka. Boneka primitif yang pernah ditemukan adalah kayu yang di pahat dengan ikatan rumput. Pada awal abad 19, boneka yang dapat berkata “mama”, diproduksi.  Walaupun bahan pembuatan dan bagaimana mainan tersebut digunakan sudah berubah, fakta bahwa anak-anak memerlukan mainan tetap sama.
Mainan dan permainan secara umum sangat penting untuk kebutuhan pembelajaran mengenai dunia sekeliling kita. Anak-anak menggunakan mainan dan bermain untuk menemukan identitas diri, juga membantu  tumbuh kembang anak menjadi kuat, mempelajari sebab dan akibat, mempelajari hubungan antar individu, dan pelatihan kemampuan yang mungkin diperlukan saat dewasa nanti. Orang dewasa menggunakan mainan dan permainan untuk membentuk dan memperkuat jaringan sosial, mengajarkan, dan menggunakan untuk pelajaran bagi anak-anaknya.
Mainan memiliki fungsi yang sangat penting dalam keberadaan dan eksistensi manusia, adalah lumrah jika industri mainan memiliki dampak ekonomi yang besar. Penjualan mainan dari tahun ke tahun terus meningkat dan biasanya industri mainan meningkat pada masa liburan terutama  seperti pada perayaan Natal, dan Paskah atau hari raya besar lainnya. Pada tahun 2013, penjualan mainan di Amerika Serikat mencapai USD 250.6 Milyar, dan uang yang digunakan untuk kebutuhan anak-anak berusia 8 – 12 tahun saja bisa mencapai USD 832 juta per tahun.
Demikian yang dapat admin share pada kali ini, semoga berguna untuk menambah pengetahuan kita. Dan terimakasih.